Senin, 07 September 2009

PROGRESS PROJECT

S CURVE





MONTHLY CERTIFICATE


Program

PROGRAM PERENCANAAN PROYEK
Ruas tol Surabaya-Mojokerto merupakan salah 1 ruas dari Proyek Jalan To, TranJawa dan tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan jalan tol trans-Jawa dari Cikampek, Jawa Barat sampai Surabaya, Jawa Timur dianggap sebagai kunci bagi perkembangan ekonomi di pulau Jawa khususnya sektor industri. Para perencana dan pengambil keputusan menganggap bahwa dengan kondisi prasarana transportasi saat ini, khususnya jalan raya, tidak mendukung perkembangan sektor industri untuk bersaing global. Kondisi jalan raya saat ini dianggap penghambat daya saing sektor industri di pulau Jawa. Apakah pembangunan jalan tol Trans-Jawa merupakan solusi terbaik bagi perkembangan ekonomi di pulau Jawa.

Seiring dengan jalannya waktu dan meningkatnya perekonomian pendukduk kota Surabaya dan sekitarnya, kota – kota di Jawa Timur terutama yang dekat dengan kota Surabaya terkena pengaruh perkembangan kota sedikit demi sedikit beranjak meningkat pada sektor ekonomi, karena diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi global secara internatsional.

Dalam kurun dua dasa-warsa terakhir ini peningkatan perekonomian Jawa Timur telah menjadi pesat, terutama dikota – kota di kabupaten Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Mojokerto dan Lamongan. Peningkatan perekonomian ini dikarenakan oleh tumbuhnya industri didaerah-daerah tersebut. Hal ini diiringi oleh peningkatan pemukiman penduduk pada daerah-daerah sekitar kota - kota tersebut diatas.

Dengan adanya hal tersebut diatas maka secara simultan peningkatan lalu - lintas kendaraan yang melalui jaringan jalan juga menjadi sangat padat hingga melampaui kemampuan kelas jalan yang tersedia, walau Bina Marga secara periodik telah meningkatkan kelas serta kemampuan jalan yang ada.
Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Pengelola Jalan Tol (B.P.J.T.) dengan seksama selalu mengamati hal tersebut, sehingga menurut hasil survey disimpulkan perlunya Pembangunan Jalan Tol disekitar kota Surabaya, salah satunya adalah Ruas Jalan Tol Surabaya – Mojokerto ini.












Maksud dan Tujuan Proyek
Dengan situasi dan kondisi tersebut pada Sejarah Proyek diatas, pemerintah sangat perlu membangun Jalan Tol di daerah Surabaya dan sekitarnya, tak terkecuali ruas Surabaya – Mojokerto. Maksud dan Tujuan pemerintah membangun Jalan Tol Surabaya – Mojokerto ini adalah:


1. Untuk meningkatkan pelayanan para pengguna jasa transportasi, yang pada akhirnya demi meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat terutama di sekitar daerah yang dlalui jalan tol tersebut,
2. Untuk mengalihkan arus lalu-lintas dari jalur utama supaya tidak mengalami overload atau kemacetan yang akan mengganggu aktifitas/ kegiatan perekonomian daerah tersebut.Dengan situasi dan kondisi tersebut pada Sejarah Proyek diatas, pemerintah sangat perlu membangun Jalan Tol di daerah Surabaya dan sekitarnya, tak terkecuali ruas Surabaya – Mojokerto.
3. Untuk mengalihkan arus lalu-lintas dari jalur utama supaya tidak mengalami overload atau kemacetan yang akan mengganggu aktifitas/ kegiatan perekonomian daerah tersebut.


















Jalan tol Surabaya-Mojokerto dibagi dalam 2 (dua) karakter yaitu :
1. Jalan tol dalam kota (urban section) yang dimulai dari km 8+800 sampai dengan km 14+200
2. Jalan tol luar kota (rural section) yaitu pada lokasi mulai dari km 14+200 sampai dengan km 42+840 dan mulai dari km 50+00 sampai dengan km 52+470.
Rencana Pelaksanaan pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto dibagi dalam 2 (dua) tahap yaitu :
1. Tahap pertama (Initial Stage) yaitu pembangunan jalan tol dari Surabaya sampai dengan Mojokerto Kota dengan jumlah lajur perkerasan 2 x 2 lajur (2 jalur dan 2 arah) yang dibagi lagi dalam 2 (dua) seksi pelaksanaan ,Yaitu :
• Seksi 1 (satu), pelaksanaan dimulai dari Waru (km 8+800) sampai dengan Krian (km 26+570)
• Seksi 2 (dua), pelaksanaan dimulai dari Krian (km 26+570) sampai dengan Mojokerto Utara (km 42+840) ditambah spur mulai dari Mojokerto Utara (km 50+000) sampai dengan Mojokerto Kota (km 52+470).
1. Tahap kedua (final stage) yaitu penambahan jumlah lajur jalan tol dari 2x2 lajur menjadi 2x3 lajur (3 lajur dan 2 arah).










1.1. Data Teknis Semua Wilayah Diatas Diuraikan Sebagai-berikut:


No. Uraian Data Teknis
Daerah Urban Daerah Rural
1. Lebar lajur lalu lintas 3,60 m 3,60 m
2. Lebar median 16,90 m (initial stage)
2,50 m (final stage) 10,50 m (initial stage)
3,00 m (final stage)
3. Jumlah lajur 2 x 2 (initial stage)
2 x 4 (final stage) 2 x 2 (initial stage)
2 x 3 (final stage)
4. Lebar bahu jalan
• Bahu dalam (inner)
• Bahu luar (outer) 1,0 m
3,0 m 1,5 m
3,0 m
5. Sistem Operasi Terbuka Tertutup
6. Jumlah Interchange 3 buah :
• Waru IC
• Mastrip IC (on/off)
• Western Ring Road IC 4 buah :
• Driyorejo IC
• Wringin Anom IC
• Mojokerto IC
• Spur on/off
7. Tahapan konstruksi
1. Initial Stage
2. Final Stage 4 lajur
8 lajur 4 lajur
6 lajur
8. Jenis Perkerasan :
• Lajur lalu lintas dan bahu dalam (inner)
• Bahu luar (outer) Perkerasan Kaku
Perkerasan Flexible (lentur) Perkerasan Kaku
Perkerasan Flexible (lentur)













Bangunan Struktur :
Seksi I-A
Waru - Sepanjang
Bangunan struktur sbb:
Jembatan (UP) di main road= 4 jemb, yang terdiri dari UP-Nasional Road, UP-Waru-1, UP-Waru-2, dan UP-Waru-3.
Jemb dilokasi semua ramp IC-Waru = 6(UP) yaitu pada Ramp 103, 106A, 106B, 107, 109 dan 110, panjang total
Box Culvert= 10 BC dilokasi sbb: 9+400, ramp 102, 103, 108A, 108B, 109, 110A, 110B, 110C, dan 114
Pipe Culvert = 2 PC

Seksi I-B
Sepanjang - WRR
Jembatan UP (Elevated) = 1 UP, L=1400m
Jembatan Overpass di ramp 215 = 1 OP

Pedestrian Box (Tunnel)= 2 BC
Drainage Box Culvert: 5 BC

Seksi II
WRR – Driyorejo 15+400-20+500
Jembatan Underpass di IC =1 UP
Jembatan Overpass = 3 OP
Box Culvert = 12 BC
Pipe Culvert = 6 PC

Seksi III
Driyorejo – Krian 20+500-26+800
Jembatan Underpass =1 UP (Krian)
Jembatan Overpass = 4 OP
Box Culvert = 19 BC
Pipe Culvert = 5 PC

Seksi IV
Krian–Mjkerto 26+800-42+850 dan Spur 601+000-603+563
River UP Bridge =3 UP (Main Road - di Sumberwaru, Sidodowo, Mas Marmoyo)
River UP Bridge = 2 UP (Spur - di Watudhakon, Surabaya I)
Overpass Bridge = 6 OP
Pedestrian OP = 4 OP
Traffic Box Culvert (Tunnel) = 4 BC, Sumberrame) Kepuhklagen, Parengan, Mojolebak)
Box Culvert=23 BC
Pipe Culvert =12 PC







Kantor Fasilitas Tol, Gerbang Tol

No Lokasi / Sta Jumlah Gate Jumlah Toll Booth
1 Waru Interchange
Ramp 107 di Sta. 107+590 5 buah 5 buah
Ramp 101 di Sta. 101+280 3 buah 3 buah
Ramp 109 di Sta. 109+594.5 3 buah 3 buah
2 Waru Gunung Main Tol Plaza
Main Road di Sta. 14+100 27 buah 28 buah
3 Western Ring Road Interchange
Ramp di Sta. 200+125 (15+950 Main Road) 3 buah 3 buah
Ramp di Sta. 201+925 (15+950 Main Road) 3 buah 3 buah
4 Driyorejo Interchange
Ramp 300 – sta.300+675 3 buah 3 buah
Ramp 301 – sta.301+375 4 buah 3 buah
Ramp 302 – sta.302+475 3 buah 3 buah
Ramp 303 – sta.303+375 3 buah 3 buah
5 Krian Interchange
Ramp 0 - sta. 0+405 9 buah 10 buah
6 Wringin Anom Interchange
Ramp 500 –sta. 500+300 6 buah 5 buah
7 Mojokerto Interchange
Ramp 1 di 1+700 9 buah 10 buah